Ternyata Hanya Harapanku
3 tahun 8 bulan rasaku sama.. Rasaku tetap setia menyimpan sempurna pada dia jauh disana
Hingga pikiran ini datang.Detikku bertambah cepat seiring tanggung jawabku.
Pertanggung jawabanku dengan Tuhanku dan Tuhannya.
Kami yang berbeda memiliki ujung berupa perpisahan
Tentu sangat sangat sulit, namun ini yang terindah.
Hingga ada saat kami saling mengijinkan mencintai yang lain.
Merajut kembali rasa yang selama ini hanya kami berdua miliki.
Awalnya berasa sedikit aneh, kumulai memperbaiki.
Ada masa sangat sakit.. ada masa air matamu sangat kering.
Dan kamu belum siap untuk dijatuhkan dari fatamorgana..
Hingga kumulai membuka celah hati.
Perlahan kutemukan pria yang sedikit mulai mencuri
Ada rasa yang sangat berdesir yang aku benci mengakui..
Aku jatuh hati,
Selama 3 tahun 8 bulan rasa itu sudah mati karena sudah ada yang memiliki
Namun dengan ijin, rasa itu boleh muncul bukan ?
Awal kumelihat dia begitu indah dengan kemeja biru kotak miliknya
Aku sudah kenal dia, tapi rasa apa ini tiba-tiba..
Awal ku hanya berani memandangmu, memperhatikanmu dari segala sudut yang kubisa
Sampai kuberanikan diri mengirim pesan padamu
Niatku hanya bercerita, menceritakan hatiku yang rapuh atas ketidaksiapan sebuah perpisahan
Ketidaksiapan aku yang akan sendiri..
Aku setengah gila membayangkan semua yang indah itu tiba tiba hilang
Entah mengapa ada magnet kenyamanan sehingga ku memutuskan cerita padamu
Kukira kamu akan biasa tp kamu luar biasa menanggapi ceritaku
Caramu menghargai perasaanku
Kamu juga masih ingat saat pertama kali kamu menebak ada masalah dibalik ceriaku
Lewat kedua mataku..
Aku juga ingat, sangat ingat malah
Hingga pesan pesan itu berlanjut, kadang aku memulai
Kadang pula dirimu..
Hingga kau duduk tepat disebelahku. Aku merasakan aura hangat
Pundak yag kokoh dengan gayamu yang santai
Kamu mungkin tak tahu betapa tiap hari aku menunggu namamu hadir di pesan masukku
Kamu harus lihat ekspresi dan girangku saat kau mengirim pesan itu
Walau sederhana..
HIngga saat itu kau disebelahku
Betapa sabarnya mendengarkan ceritaku, dan pertama kali aku menangis disampingmu
Aku tak berharap kamu tahu, cukup kamu disampingku.. lebih dari cukup
Kadang aku merasa curang, ku bercerita dan kau tidak.
Dan hari terindah saat kau pagi-pagi lagi-lagi mengucapkan kata maaf bila kata2mu salah
Tidak ada yang salah,,, yang salah hanya perasaanku yang terlalu dalam semakin lama
Mungkin aku terlalu rindu seseorang yang dapat menuntun agama ku
Seseorang yang membangunkanku untuk berdoa pada Allah ditengah malam
Yang mengingatkanku tentang ibadahku..
Dan tidak kutemukan pada dia yang sekarang bersamaku
Terakhir, aku bertemu denganmu. Kurelakan mencari apa yang kau butuhkan
Ini karena sayang mungkin, aku ingin kamu juga berhasil bila aku juga bisa
Aku terlalu membayangkan dapat menuntunmu, menepis kelemahanmu
Dan hari itu aku terlalu bahagia, pertama kali aku dan kamu berjalan bersama
Hey.. walau aku tahu itu ramai tapi cuma kamu yang aku lihat.
Cuma kamu,...
Dan pada akhirnya harusnya aku tersadar,, hari itu hari terakhir kamu membalas pesanku
Hingga detik ini aku selalu menunggu namamu ada.. namun ternyata masih tidak ada
Apakah salahku ? Aku rasa banyak. Sikapku... mungkin aku terlalu bahagia sehingga tak mengontrol.
Apa aku terlalu ingin mencari perhatianmu?
AKu ingin kau lihat mataku, bahwa aku menyimpan sayang yang mungkin kamu tak rasa sama
Tapi hatiku bertahan sampai detik ini merindukanmu
Ada sesuatu yang hilang padahal aku bukan siapa siapa dirimu
Sudah muncul rasa ini
Rasa ikhlasku kehilangan kekasihku..
Sudah tegar hatiku untuk suatu hari mendengar kekasihku pergi dengan wanita yang seiman
Aku pun begitu, aku akan memiliki cinta yang sejalan bukan ?
Namun aku terlalu cepat berharap dan yakin kalau itu kamu.
Lucu.
Aku menunggu hal yang tidak pasti. Hal yang mustahil.
Padahal aku tahu kamu memiliki wanita impian
Aku tlah membacanya sebenarnya, dan itu bukan aku.
Ketika aku menyerah ada sahabat sahabat yang mendukungku
Kalau aku boleh jujur, ini pertama kali aku berjuang demi lelaki
Pertama kali aku memulai, untuk mencintainya terlebih dulu
Karena au bodoh, kau tak peka dan tak rasa cinta
Rasanya sulit menghilangkan sayangku, tapi perlahan..
Mungkin doaku sekarang belum terkabul.. doa sholatku bahwa kamu jawaban dari Allah
Jawaban atas risauku pada perasaan
Maafkan aku, terlalu cepat menyimpan rasa ini
Rasa yang membuatmu pergi dariku
Namn setidaknya aku sangat senang kamu pernah hadir
Pernah ada mendengar cerita, membaca kisah dan melihatku menangis
Untukmu Tanpa Kau Tahu
Aku tahu ada yang salah
Sesuatu yang berubah
Ketika ada rasa untuk dia yang bukan aku
Jelas tidak mungkin kamu mengakui
Rasa itu sedikit mungkin, tapi kamu berharap
Kamu tidak bercerita
Hanya tulisan kecil itu menyimpan makna
Yang perlahan membuat hatiku sangat sakit
Padahal aku sudah berjanji aku tak akan seperti ini
Aku akan membiarkanmu dengan duniamu
Menyelaminya hingga perlahan kau melupakan rasamu padaku
Ada sedikit oh tidak, mungkin sangat banyak kekhawatiran
Ketika kurasa kau hanya melihatku sebagai wanita
Tapi kini bukan hanya aku, aku tahu dia lebih indah dariku
Dia bukan aku dengan tingkah kebebasanku
Dia adalah dia dengan kelembutan murni
Seharusnya aku tidak tahu apa-apa
Tentang ini semua, agar aku tetap melihat kau baik-baik
saja.
Seharusnya cintaku biasa saja
Seharusnya aku wanita luar biasa dengan kelembutan yang kau
damba
Sehingga kau menghargaiku, mencintaiku dan menceritakan hal
baikku
Dan.. sehingga kau mengagumiku
Tapi itu tidak terjadi padaku
Ada banyak hal yang tidak kuutarakan padamu
Kau lihat ? seperti terlihat hidupku sempurna dan aku ceria
Setiap waktu aku menimbang pikiranku ini
Agar aku berubah menjadi apa yang kau mau
Agar aku menjadi wanita anggun yang sederhana
Dan aku melepaskan garis bahagiaku untuk tetap aku apa
adanya
KUcoba tapi kadang aku terlupa
Namun suatu hari kubuktikan aku bisa
Kala sedih datang, aku baca perlahan puisi itu, kenangan
manis itu
Meyakinkanku bahwa hanya aku dihatimu
Tapi ketika kulihat tulisan kecil lain dan foto manismu
dengannya
Aku tahu kau mengharapkan dia yang difoto bersamamu
Dan kau akan lupa aku
Lupa semua yang kita lalui
Semuanya akan baik-baik saja
Karena memang kita berbeda dank au dengannya begitu sama.
Faith
Berbicara soal keyakinan, atau agama aku sedikit sensitif. Oke maksudku ini lebih mengarah pada hubungan antar dua insan yang saling mencintai namun berbeda agama. Bagaimana menurutmu?
Miris, apalagi kalau kita ada di salah satu orang yang sedang menjalani hubungan seperti itu.
Rasanya pingin melupakan ada tembok besar antara kita, well walaupun hubungan kita sama dia baikbaik saja, Gak ada masalah. Bukan berarti mereka berdua tidak pernah membicarakan perbedaan itu. Sering malah, tapi yang ada hanya solusi bahwa Tuhan memepertemukan mereka bedua untuk maksud tertentu. Sadar gak kalau setiap momen di hidup kita sudah diatur oleh ahli-NYA ? Ya, kita bertemu dengan siapa, kita melihat apa, merasakan apa. Everything.
Kadang terlintas di pikiranku,
"Kenapa Tuhan memepertemukan dan menimbulkan cinta antara hambanya yang berebeda keyakinan? Lalu jika sudah digariskan jodoh kita adalah dia (yang berbeda keyakinan) apakah kita masih dosa? Bagaimana aku bisa tahu dia jodohku yang sebenarnya atau tidak ?
Aku berumur 18 tahun lalu masih sangat lugu, masalah seperti ini justru membuatku muntah busa kebanyakan mikir,, Hahaha tapi sekarang hello aku 20. Dan masalah seperti ini yang kadang menghantui malamku. Aku berpikir, aku capek dan tidur. Finally, aku lupa.
Rasanya kalau kita menguak masalah perbedaan agama dalam berhubungan adalah hal yang paling sensitif, banyak yang kontra. Yang pro ? hanya mereka yang sudah membuktikannya dalam pernikahan. Hal ini semakin rumit ketika kita sadar bahwa terlalu banyak wanita maupun pria yang kurang baik ( bukan tidak baik ) dan kita tahu hanya pasangan kita yang baik ( semoga )
"Faktanya memang begitu, dunia ini gila. Segala memakai topeng"
Lihat saja, banyak wanita berlomba-lomba menjadi cantik dengan apapun itu, mengandalkan materi (kadang memaksakan), gaya hidupnya sudah seperti FTV. Segalanya dramastis. Yang laki ? sama saja, mereka mengandalkan rayuan, tanpa tanggung jawab. Kadang hanya sebagai teman tidur. Miris.
Perbedaan keyakinan, aku tahu dan sangat tahu hal ini. Apapun itu, aku yakin Allah akan memberi jalan keluar bagi siapa saja yang sudah telanjur nyaman dengan hubungan ini. Lucu juga, ketika kamu berjalan dengan pasanganmu, dia engan rosarionya dan kamu dengan jilbab di kepalamu.
Apapun itu, toleransi adalah hal yang dapat mengindahkan perbedaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar